BAB
V
SASTRA
ARAB MODERN
A. Perkembangan Kesusastraan Arab Modern
Penulisan
prosa berupa cerita-cerita pendek modern dalam bahasa Arab, demikian juga novel
dan drama, baru dimulai pada akhir abad lalu. Belakangan ini bentuk puisi juga
mengalami perubahan yang cukup besar.
Puisi-puisi
Arab modern sudah banyak yang tidak terikat lagi pada gaya lama yang dikenal
dengan ‘Ilm al-’Arūd. Meskipun sebagian penyair dewasa ini senang juga
menciptakan puisi bebas, tetapi masih banyak juga yang bertahan dengan gaya
lama kendati tidak lagi terikat pada persyaratan tertentu, seperti penyair MAHMUD
ALI TAHA (w.1949). puisi-puisinya sangat halus, romantis, tetapi sangat
religius. Beberapa pengamat menganggapnya banyak terpengaruh oleh romantisme
Perancis abad ke-19, terutama Lamartine. Mungkin sudah terdapat jarak antara
penyair ini dan penyair-penyair modern semi-klasik sebelumnya, seperti Ahmad
Syauqi atau Hafidz Ibrahim (1872-1932) yang dipandang sebagai penyair-penyair
besar.
Dalam
sastra Arab modern, Mesir dapat dikatakan merupakan pembuka jalan meskipun dari
para sastrawan itu banyak yang berasal dari Libanon dan Suriah. Mereka pindah
ke Mesir untuk menyalurkan bakatnya di negeri ini.
Sastrawan
dan pemikir besar menjelang pertengahan abad ke-20 adalah MUHAMMAD IQBAL
(1877-1938) yang lahir di Sialkot dan wafat di Lahore, Pakistan. Ia
mengungkapkan filsafatnya dengan puisi dalam bahasa Urdu dan Persia. Beberapa
prosanya ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab. Dari kumpulan puisinya,
yang terkenal adalah Asrari Khudi di samping karya filsafatnya, The
Reconstruction of Religious Thought in Islam.
Dalam
abad ke-19 kegiatan penerjemahan buku-buku ke dalam bahasa Arab sudah mulai
dirintis secara besar-besaran, yang sudah tentu sebagian besar berupa
karya-karya sastra Barat. Nama-nama mulai dari Villon sampai pada angkatan
Sartre dalam sastra Perancis, atau Marlowe sampai angkatan Auden dalam sastra
Inggris, sudah tidak asing lagi, di samping dari Eropa lainnya. Yang menjadi
pelopor dalam hal ini tentu mereka yang telah mendapatkan pendidikan Barat
sebagai akibat pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Ali (1769-1849) dan
sampai puncaknya sebagai gelombang kedua pada masa Khediwi (Khedive)
Ismail (1830-1895). Pada waktu itulah banyak karya sastra Barat, terutama karya
sastra Perancis, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, seperti Paul et
Virginie, dongeng-dongeng La Fontain dan Victor Hugo. Sungguhpun begitu,
sastra Arab baru ini masih tetap dapat bertahan pada tradisinya sendiri.
MUSTAFA
LUTFI AL-MANFALUTI
(1876-1924), sastrawan dan ulama dari al-Azhar yang sudah amat dikenal di
Indonesia, dapat digolongkan sebagai pengarang cerita-cerita pendek bergaya
semi-klasik semi-modern. Ia, yang juga banyak menerjemahkan, sedikit banyak
terpengaruh karya-karya pengarang Perancis abad yang lalu. Dalam perkembangan
selanjutnya penerjemahan tidak hanya terbatas pada karya sastra Perancis, tetapi
sudah meluas ke kawasan Eropa lainnya, terutama Inggris, Rusia, dan Jerman
dengan prinsip mengutamakan terjemahan langsung dari bahasa asal.
Sesudah
Perang Dunia I pemikiran-pemikiran intelektual di Mesir, Suriah, dan Irak
semakin terasa. Dalam kesusastraan mereka terbagi ke dalam dua kelompok besar.
Pada satu pihak pengarang-pengarang yang mempunyai latar belakang pendidikan
Barat cenderung pada sastra Perancis dan pada pihak lain lebih cenderung pada
sastra Inggris. Yang pertama diwakili oleh Muhammad Husein Haekal
(1888-1956) selain sebagai seorang sastrawan, ia juga dikenal sebagai wartawan
terkemuka dan pemikir, sedangkan yang kemudian dapat dikatakan diwakili oleh Abbas
Mahmud Al-Aqqad (1889-1973) dan Ibrahim al-Mazini
(1890-1949).
MUHAMMAD
HUSEIN HAEKAL
selain besar pengaruhnya dalam sastra Arab mutakhir, juga mempunyai tempat yang
penting dalam literatur Islam setelah serangkaian bukunya tentang studi-studi
Islam terbit, terutama sekali bukunya yang berjudul Hayāh Muhammad
(1936). Haekal dianggap perintis karya sastra modern setelah novelnya. Zainab,
terbit (1914). Ia juga banyak menulis kritik sastra dan cerita pendek.
Al-Aqqad dan al-Mazini
sama-sama tumbuh mula-mula sebagai penyair pembaharuan yang melepaskan diri
dari ikatan tradisi. Selain puisi-puisinya, al-Aqqad juga terkenal karena novel
semi-autobiorafinya, Sarah. Pada tahun-tahun belakangan ia banyak
mencurahkan perhatian pada penulisan buku-buku ke-Islaman.
Pengarang-pengarang
cerita pendek yang penting dicatat adalah MAHMUD TAIMUR (1894-1973),
pengarang dan seniman yang menjadi kebanggan Mesir. Kritik-kritiknya sangat
diperhatikan para ahli. Karya-karya Mahmud Taimur sudah banyak diterjemahkan ke
dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Ada
beberapa pengarang kontemporer yang memiliki kecenderungan mengelolah cerita
lama sebagai bingkai dengan pakaian baru untuk memperbincangkan masalah baru.
Buku-buku seperti Seribu Satu Malam dan Kalīlah wa Dimnah oleh
pengarang-pengarang itu diolah kembali menjadi karya baru untuk kemudian diisi
dengan pikiran-pikiran mereka, seperti yang dilakukan oleh TAHA HUSEIN,
TAUFIK AL-HAKIM, YAHYA HAQQI, dan NAGUIB
MAHFUDZ.
Masing-masing
negara berbahasa Arab mempunyai caranya sendiri dalam membenahi budayanya
sehingga tidak ada keseragaman mutlak. Sebagai contoh, udara sastra di Irak
mungkin lebih sering diwarnai oleh agitasi politik dan ideologi yang
mengakibatkan timbulnya pergolakan dan revolusi, seperti terjadi pada 1958 dan
1960 sampai pada Revolusi 68 yang dikatakan membawa angin baru kepada seni dan
budaya dengan diterbitkannya kembali buku-buku sastra. Banyak pengarang Irak
yang terpengaruh oleh suasana demikian sehingga pernah lahir yang disebut Penulis
Angkatan 60, dan sebagainya. Namun bagaimanapun ada beberapa penulis cerpen
Irak yang cukup dikenal di tanah airnya, seperti ABDUL MALIK NURI
(1923), FU’AD TAKERLI (1927), dan SYAKIR KHUSYBAK,
guru besar di Universitas Baghdad. Dari yang terakhir ini beberapa cerpennya
sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Sebelum
itu, yang dapat dinobatkan sebagai perintis puisi modern di Irak adalah penyair
JAMIL SIDQI AZ-ZAHAWI (1863-1936), penyair tua yang bernada keras
dan dikenal sebagai pembela hak-hak perempuan di samping MA’RUF AR-RUSAFI
(1877-1945).
Masih
dalam dunia kepenyairan, seorang penyair yang mati muda, yang dianggap penyair
Arab terbesar sampai waktu itu adalah BADR SYAKIR AS-SAYYAB
(1926-1964). Dalam hidup dan pemikiran, ia selalu gelisah. Bersama ABDUL
WAHHAB AL-BAYYATI yang kekiri-kirian, ia menanamkan bibit neo-klasik
untuk menggantikan romantisme. Aliran yang belakangan ini memang tak dapat
bertahan lebih lama di Irak.
Kalangan
kritik sastra Arab memang banyak menyoroti puisi-puisi AS-SAYYAB
yang beberapa antologinya yang tebal sudah diterbitkan bersamaan dengan
terbitnya buku-buku studi sastra tentang dia dan karyanya. Puisi-puisinya
sekitar tahun 50-an dinilai banyak terpengaruh oleh penyair-penyair kelompok
Apollo dan Mahjar yang lebih romantik – barangkali termasuk juga pengaruh
Shelley dan Keats – tetapi dalam teknik ada yang membandingkannya dengan Eliot.
Puisi-puisinya memang dalam, banyak diwarnai bahasa semiotik, hidup, dan indah,
tetapi tidak mudah ditangkap pembaca biasa (awam). Di Irak, yang pada sekitar
tahun 50-an menjadi tempat persinggahan Marxisme yang cukup subur dan
memaraknya paham nasionalisme yang menggebu-gebu, as-Sayyab membuat pembaharuan
yang cukup mengejutkan ketika kemudian ia menguak ke depan dengan membawa puisi-puisinya
yang banyak menyelip ayat al-Qur’an ke dalamnya, atau kadang rima, simbolisme,
atau nada musiknya; bahkan irama, gaya, dan kata-kata al-Qur’an yang terasa
kuat sekali pantulannya. Tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa dalam al-Qur’an
dan dalam tradisi Islam sering ditimbulkannya kembali untuk menggantikan
mitologi dan pengaruh lain. Sungguhpun ia bertahan dengan nilai lama yang lalu
diperbaruinya, ia juga terbuka menyerap puisi-puisi Eropa modern.
Di
suriah, ABDUS SALAM AL-UJAILI (lahir. 1918), yang juga seorang
dokter medis, aktif dalam penulisan novel dan cerita pendek. Beberapa cerpennya
sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Demikian juga WALID
IKHLASI (lahir. 1935), seorang dosen ekonomi pertanian.
Dari
Sudan, yang agak menonjol dapat disebut nama penyair dan penulis cerita pendek,
TAYYIB SALEH. Demikian juga di Maroko, tak banyak yang dapat
dikenal. ABDUL QADIR AS-SAMIHI termasuk pengarang Maroko yang
cerpen-cerpennya sering muncul dalam majalah sastra terkemuka, seperti al-Adab
atau al-Majallah. TAHAR BEN JALOUN lebih dikenal sebagai
pengarang yang menulis ke dalam bahasa Perancis.
Karya-karya
sastra Aljazair modern banyak yang dipengaruhi oleh iklim perang kemerdekaan
melawan Perancis. Namun sekaligus timbul paradoks, yakni banyak sastrawan
negera di Afrika Utara ini yang menulis karya-karya sastranya dalam bahasa
Perancis dan gaya penulisannya pun tidak jauh berbeda dengan gaya pengarang
Perancis. Bahkan pemikir dan ulama Aljazair terkemuka, MALIK BIN NABI,
menulis pikiran keagamaannya dalam bahasa Perancis. Beberapa karya sastra
Aljazair ada yang sudah diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia.
Dari
kawasan Teluk, termasuk Arab Saudi, belum banyak yang dapat disebutkan. Yang
dikenal dengan sebutan as-Sā’ir al-Mahjar atau The Emigran Poet ialah
penyair-penyair yang berimigrasi umumnya ke Amerika Selatan.
Perkembangan
bahasa pun mengalami perubahan dari gaya tradisional, kalimat yang
panjang-panjang, dan berbunga-bunga akibat pengaruh pleonasme dan penggunaan
kosakata klasik berganti dengan gaya yang sejalan dengan zaman, serba singkat,
dan serba cepat. Ciri khas perkembangan bahasa dalam sastra Arab Modern ialah
digunakannya bahasa percakapan (vernacularism) dalam dialog, sekalipun
dalam pemerian tetap dengan bahasa baku. Kecenderungan seperti ini ada
pembelanya, tetapi juga banyak penentangnya. Bahkan pernah ada kecenderungan
sebagian kalangan yang ingin mengubah huruf Arab sedemikian rupa supaya dapat
juga dibaca dalam huruf Latin. Di Libanon malah ada sekelompok sastrawan yang
mencoba menggantikan huruf Arab dengan huruf Latin. Bahkan sudah ada novel yang
terbit dalam bahasa Arab dengan menggunakan huruf Latin.
Betway app not working on my iPhone - JTM Hub
BalasHapusHow to fix the problems with the 안양 출장마사지 Betway app on iPhone · Step 여주 출장마사지 1: Go to the 울산광역 출장샵 App Store and 보령 출장샵 select 논산 출장샵 the